Transfer embrio (TE) pada ternak sapi adalah teknik memasukkan embrio ke dalam alat reproduksi ternak betina sehat (resepien) dengan tujuan agar ternak betina tersebut bunting.
TE merupakan salah satu teknologi reproduksi yang digunakan dalam program pemuliaan ternak.
Menurut pengamatan Populasi dan performans ternak sapi unggulan di Kabupaten Padang Pariaman masih tergolong rendah (masih banyaknya sapi yang terlahir kerdil, masih rendahnya angka kelahiran sapi. Hal ini disebabkan karena inbreeding (kawin sedarah) saat sistem pemeliharaan ekstensive (dibiarkan lepas dilahan penggembalaan masyarakat). Masih banyaknya masyarakat peternak sapi belum mengenal Embrio Transfer (ET) pada sapi, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ilmu mengamati ternak sapi yang akan kawin (siklus birahi), sehingga tidak dapat termanajemen dengan baik waktu siklus perkawinannya, kawin dengan sedarahnya (inbreeding).
Rendahnya karkas sapi lokal yang dipelihara masyarakat sangat tumpang tindih dengan tingginya permintaan daging sapi di Kabupaten Padang Pariaman terutama menjelang hari besar besar Agama Islam melahirkan permasalahan dan peluang ekonomi tersendiri bagi penduduk Kabupaten Padang pariaman. Tingginya permintaan / kebutuhan daging tersebut tidak di iringi dengan penambahan jumlah populasi yang memadai setiap tahunnya serta perbaikan genetik sapi menjadi sapi unggulan Padang Pariaman. Sehingga terkadang untuk mengatasi permasalahan tersebut terkadang didatangkan sapi dari luar daerah dan tidak sesuai nya antara Supply dan Demand daging tersebut membuat harga eceran daging menjadi tinggi terutama menjelang hari besar keagamaan islam.
Untuk itu Dinas peternakan & kesehatan hewan kabupaten padang pariaman berinisiatif melakukan inovasi untuk mengatasi permasalahan ini. Adapun Inovasi yang mensinkronisasikan tupoksi pekerjaannya dengan pelayanan Inseminasi Buatan pada ternak masyarakat yaitu “SANGGUL PIAMAN” Sapi Unggulan Padang Pariaman yang di dalam pengaplikasian inovasi ini dengan menerapkan Embrio Transfer (ET) dan Inseminasi Buatan (IB).