Pada Pertemuan Tim Verifikasi CPCL Disnakkeswan Padang Pariaman dengan salah satu kelompok tani yaitu Kelompok Tani Tunas Muda di Nagari Toboh Ketek, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman pada Jumat, 15 Maret 2024.
Pertemuan Tim Verifikasi CPCL Disnakkeswan Padang Pariaman dengan salah satu kelompok tani yaitu Kelompok Tani Tunas Muda dalam rangka menindak lanjutan hasil verifikasi CPCL Kelompok tani untuk kedepannya dalam pelayanan adminstratif hingga turunnya bantuan dapat berjalan sesuai dengan SOP yang berlaku sesuai aturan sehingga dapat menjadi penunjang berkembangnya kelompok tani dan meningkatkan populasi ternak dan pendapatan masyarakat.
Indonesia merupakan negara agraris, di mana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian. Keberhasilan pembangunan pertanian tidak dapat dipisahkan dari petani sebagai pelaku utama dalam melakukan kegiatan usaha taninya. Salah satu sector utama yang mendukung dalam pertanian dan ketahanan pangan yaitu Peternakan.
Berdasarkan Rancangan Peraturan Daerah Penyelenggaraan peternakan dan Kesehatan Hewan yang menuangkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Peternak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5391). Dan Peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik, benih, bibit dan/atau bakalan, pakan, alat dan mesin peternakan, budi daya ternak, panen, pascapanen, pengolahan, pemasaran, dan pengusahaannya. Kabupaten Padang Pariaman memiliki 17 kecamatan dan 103 nagari. Luas wilayahnya mencapai 1.332,51 km² dan penduduk 462.125 jiwa (2017) dengan sebaran 347 jiwa/km². Masyarakat Kabupaten Padang Pariaman hampir sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani, peternak dan nelayan.
Keberadaan dinas Peternakan dan kesehatan hewan yaitu Bidang Penyuluhan yang memiliki peranan penting sebagai ujung tobak peningkatan masyarakat petani peternak di Kabupaten Padang pariaman, dalam hal memenuhi kebutuhan protein hewani dari hasil peternakan dan juga penunjang peningkatan perekonomian masyarakat petani peternak yang masih belum banyak diketahui secara keseluruhan di 17 Kecamatan Kabuapten Padang Pariaman yang cukup luas untuk dijangkau oleh pengawas bibit ternak maupun penyuluh di Dinas.
Dalam hal ini, beberapa masyarakat kelompok tani ternak banyak terbengkalai dan dapat dipersentasekan hanya 40% keberhasilan dalam pemeliharaan ternak dikelompok tani masyarakat. Yang mana harusnya potensial untuk dikembangkan, dibina menjadi tolak ukur dalam pencapaian tujuan tersebut. Bukan tidak mungkin untuk memonev segala macam bentuk pembinaan kelompok tani yang sudah ada maupun yang belum ada tentunya dengan proses yang cukup panjang dan perhatian berkelanjutan berkesinambungan. Hal ini menunjukan masih kurang rendahnya monev di masyarakat petani peternak.