Breaking News

Tindak Lanjut Laporan Bantuan Ternak Sapi Yang Sakit di Kelompok Tani Sandi Bintungan


Pada hari kamis pagi tanggal 16 Mei 2024 masuk laporan ke kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padang Pariaman dari pelapor yaitu pengurus Kelompok Tani Sandi Bintungan. Adapun isi laporannya melalui petugas Inseminator Kecamatan Nan Sabaris dan staf penyuluhan yaitu salah satu ternak bantuan sapi bali mengalami gejalasakit sebagaiberikut:

Menanggapi laporan tersebut, Inseminator, bidang penyuluhan dan bidang kesehatan hewan berkoordinasi dan kolaborasi dengan cepat tanggap menuju kelokasi tempat kejadian tersebut di kandang kelompok tani di Korong Kampug Tangah Nagari Padang Bintungan Kecamatan Nan Sabaris.

Kegiatan juga dilanjutkan dengan memantau lokasi rumah pemotongan hewan (RPH) milik salah satu pelaku usaha ternak yang berada di Jalan Syekh Burhanuddin,di lokasi dokter hewan melakukan wawancara bersama kelompok tani dan petugas pemotongan hewan serta meninjau kondisi tubuh ternak yang telah dipotong.

Dari hasil pengamatan dokter hewan dan tim, didugaan sementara ternak sapi bali yang mati ter-suspect Jembrana, hal ini diperkuat dari hasil lab pengujian sampel darah salah satu ternak sapi milik kelompok tani yang sudah ada dikandang milik kelompok tai sebelum datangnya ternak sapi bantuan bali ini yang positif jembrana (jembrana disease virus) di satu minggu yang lalu.

Penularan penyakit Jembrana pada sapi bali melalui dari sapi ke sapi oleh perantara serangga penghisap darah (lalat tapis) caplak dan nyamuk. Dengan gejala seperti depresi, anoreksia, demam, pendarahan ekstensif dibawah kulit, dan kebengkakan kalenjer limfe, bahkan menyebabkan kematian.

Melihat kasus ini, tim paramedik veteriner Disnakkeswan akan segera melakukan penanganan vaksinasi jembrana ke semua ternak sapi bali di kelompok tani tersebut dan yang terdekat diwilayah tersebut.

Dalam hal ini, bidang keswan dan penyuluhan serta wastukan memberikan beberapa pembinaan kepada masyarakat kelompok tani ternak untuk mulai meningkatkan sanitasi dan kebersihan kandang, merutinkan penyemprotan penghilang hama serangga penghisap darah.memperbaiki manajemen pemeliharaan ternak sapi.

Harapan kedepannya, melalui pembinaan  dan pengalaman dari kasus ini dapat menghindari bantuan ternak sapi bali unggulan ini dihindari dari penyakit jembrana maupun penyakit lainnya. Sehingga sapi yang sekarang berjumlah tujuh ekor betina di kelompok tani Sandi Bintungan menjadi pemacu kelompok tani untuk pengembangan kawasan yang potensial di Nagari Padang Bintungan Kecamatan Nan Sabaris ini yang merupakan kawasan yang sangat cocok untuk pengembangan peternakan sapi bali dilihat dari banyaknya lahan terbuka milik masyarakat terutama kelompok tani yang sangat bagus untuk di olah menjadi lahan rumput untuk mendukung lancarnya pemeliharaan ternak sapi dan pengembangannya.

Dinas peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Padang Pariaman tentunya akan tetap melaksanakan pengawasan kesehatan ternak, pengawasan bibit ternak bali bantuan tersebut secara rutin dan dibantu oleh petugas Inseminator wilayah Kecamatan Nan Sabaris yang akan membina kelompok tani dari segi reproduksi dan kesehatan ternak sapi, agar masyarakat kelompok tani dapat melakukan pengembangan ternak sapi secara efektif dan efisien. Selain itu, akan ada jadwal rutin pembinaan danpendampingan dari penyuluhan, pengawas mutu pakan maupun  medik veteriner dalam hal pelayanan untuk kelompok tani. direct by Bayu Ikhlas



BACA JUGA